Wednesday, December 28, 2011

Puisi

Ini merupakan sebuah puisi yang sempat haku nukil sempena persaraan seorang sahabat dipejabat. Aku telah diminta menukilkannya oleh salah seorang AJK yang terlibat dengan penganjuran majlis tersebut. Serba salah jadinya. Awalnya aku menolak dengan alasan antaranya tak sesuai, tak pandai dan malas. Alasan lain yang aku fikir benda macam ni pun bukan orang ambil port sangat lainlah kalau nyanyi2 atau karaoke ke. Apa pun aku tak mahu hampakan harapan sesiapa walaupun aku kata tak payah atas sebab2 tak ramai pun yang minat dan kisah sangat benda2 macam ni. Sajak ini dideklamasikan oleh En. Mat Sasir dalam majlis tersebut dan tak sangka pulak dia lupa tajuknya sebagaimana aku tak sangka lepas tu ramai pulak yang minat. Uh! Aku tak perasan tau.

Sajak Perpisahan

Inilah yang perlu direnungkan
bahwa hidup adalah perubahan
tak tau bagaimana laju pergerakannya
tapi roda selalu berputar kawan
Dalam setiap perjalanan
kita merantai kisah
suka, duka, tangis, tawa
marah, gembira..
semuanya berpadu dalam balutan
persahabatan
Ada kalanya kita berselisih
tapi lebih banyak berbagi kasih
ada kalanya kita egois
tapi lebih banyak saling mengerti
ada kalanya kita tak sejalan
tapi lebih banyak kita bergandingan tangan
Jarum jam adalah saksi
berapa waktu telah terlalui
bulan dan langit malam adalah kawan
saat didera kesibukan
berganti hari minggu bulan tahun
semua menjadi kesaksian
betapa berartinya seorang kawan
Tapi hidup adalah perubahan
sekali lagi perlu direnungkan
seperti aliran air hujan
kemana pun alirannya tetap berguna
begitupun kita
bagaimana pun perputarannya
menuju pada arah yang sama
kebaikan
Hari-hari tak akan serupa lagi
nikmati saja perubahannya
kelak kau akan merasa
semuanya menjadi terbiasa
meski tanpa bersama lagi…


En. Mat Sasir sebagai sang pengdeklamator

No comments:

Post a Comment